
Menteri Pembangunan
Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) Republik Indonesia Helmy Faisal Zaeni
mengajak umat Islam untuk melawan lupa. Lupa terhadap sejarah kelahiran
Pancasila yang juga dibidani oleh para ulama.
"Mari melawan lupa.
Bahwa Pancasila itu selain dirumuskan oleh tokoh-tokoh nasional, juga
oleh kalangan ulama. Salah satunya adalah KH Wahid Hasyim, putra dari
Hadratusy Syekh Hasyim Asyari, pendiri NU," kata Helmy dalam sambutannya
di acara Haul Akbar dan Peringatan Hari Lahir Pancasila di Alun-alun
Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu (1/6/2013) malam.
Dalam kesempatan
tersebut, Helmy yang merupakan politisi Nahdlatul Ulama dari Partai
Kebangkitan Bangsa itu juga mempromosikan film Sang Kyai. Ia mengajak generasi muda Muslim untuk menonton film itu agar tidak terputus dari sejarah.
"Salah satu melawan lupa itu tadi, di antaranya mari berbondong-bondong kita menonton film Sang Kyai. Sebab, melalui film itu, kita akan teringat kembali akan jasa-jasa para kyai dalam membela bangsa dan negara ini," ujar Helmy.
Seperti diketahui, film Sang Kyai mengangkat
kisah sosok pahlawan nasional KH Hasyim Asyari, kakek mantan Presiden
Abdurrahman Wahid atau Gus Dur. Film karya sutradara Roko Prijanto ini
bercerita tentang perjalanan perjuangan umat Islam saat melawan penjajah
Belanda dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
KH Hasyim Asyari juga dikenal sebagai pendiri Nahdlatul Ulama dan pesantren besar Tebu Ireng di Jombang. Ia menjadi tokoh penting yang ikut meletakkan dasar kemerdekaan Indonesia.
KH Hasyim Asyari juga dikenal sebagai pendiri Nahdlatul Ulama dan pesantren besar Tebu Ireng di Jombang. Ia menjadi tokoh penting yang ikut meletakkan dasar kemerdekaan Indonesia.
Helmy mengingatkan umat Islam di
Indonesia untuk menampilkan wajah Islam yang ramah, seperti yang
dicontohkan para ulama terdahulu. Bukan sebaliknya, Islam yang cenderung
keras bahkan melenceng dari tujuan.
"Mari tampilkanlah wajah
Islam yang ramah, bukan yang membakar gereja. Bukan pula yang mengebom
masjid, seperti kejadian di Polsek Cirebon itu. Kalau kekerasan yang
kita tampilkan, maka nasib kita akan sama seperti di Afganistan, Irak,
dan sebagainya," ujar Helmy.
Peringatan hari kelahiran Pancasila
di Kabupaten Semarang diikuti oleh puluhan ribu umat Muslim dengan
menggelar istigasah dan maulidurasul SAW, serta mengirimkan doa untuk
arwah syuhada (pahlawan) dan para pendiri Kabupaten Semarang.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !